Saturday, February 4, 2012

Ibu Umi

Bagi orang yang belum terlalu banyak hapal doa-doa sesudah solat biasanya mereka punya semacam pocket book yang isinya macam-macam doa solat. Begitu juga dengan gue. Ketika selesai solat supaya lebih afdol solatnya gue memilih membaca buku doa. Saat sedang membaca bagian Doa-doa Pilihan, ada salah satu doa yang membuat gue sangat terenyuh dan mengingatkan gue akan salah satu dari dua guru mengaji gue dulu, Ibu Umi.

Tepatnya ketika gue kelas dua SMA, bokap memutuskan untuk gue belajar ngaji (lagi) dengan memanggil guru ngaji ke rumah. Kebetulan katanya tetangga belakang rumah gue ada ibu-ibu yang pinter ngaji dan emang biasa ngajar ngaji, namanya Ibu Umi. Mulailah kegiatan mengaji gue dengan Ibu Umi saat itu. Seminggu tiga sampe empat kali sehabis Isya Ibu Umi datang ke rumah. Beliau orangnya cukup tinggi, kulit sawo matang, tatapan mata teduh dan cara bicaranya sangat halus walaupun beliau asli Betawi. Hari pertama ketemu Ibu Umi gue awali dengan penampilan gue yang siap mengaji dengan mengenakan celana rumah warna pink yang super pendek. Melihat itu Ibu Umi mukanya kaya kasian gitu sama gue.
“Udah wudhu belom? Kalo belom, wudhu dulu terus ganti celana panjang sama pake kerudungan ya,” Kata Ibu Umi.
Gue walaupun dulu waktu SD pernah ngaji di rumah tetangga bareng anak-anak SD di lingkungan rumah gue agak jleb juga denger begitu. Tapi omongan Ibu Umi langsung gue kerjain. Gak berapa lama gue udah duduk bersebelahan dengan Ibu Umi di lantai depan meja ruang tamu, Al-Qur’an udah di atas meja.
“Mia tau doa sebelum belajar gak?” Tanya Ibu Umi.
“Enggak, Bu. Taunya Al-Fatihah aja setiap mau belajar atau ngapain aja”.
“Ya udah, ini Ibu ajarin kamu apalin terus ditulis ya biar inget terus,” Kata Ibu Umi.
Doanya adalah, Rabbisy rahlii shadrii wayassirlii amri wahlul’uqdatam mil lisaanii yafqahuu qaulii. Doa yang pendek itu adalah doa yang diajarkan Ibu Umi kepada gue untuk dipakai sebelum belajar.
Sekarang udah 8 tahun berlalu sejak pertama kali gue diajar ngaji sama Ibu Umi. Kira-kira 6 bulan Ibu Umi ngajar gue di rumah, setelah itu gue udah sibuk dengan sekolah dan kepusingan menjelang kenaikan kelas 3 yang juga ada pressure UAN. Sesekali gue ketemu beliau di komplek belakang tiap pulang sekolah dulu dan gue selalu cium tangannya tiap ketemu. Yang gue tau, rumah Ibu Umi sangat kecil, letaknya bersebalahan dengan MCK (Mandi Cuci Kakus atau WC umum yang dipakai oleh warga untuk mandi maupun cuci pakaian). Dibandingkan dengan rumah orang tua gue tempat gue tinggal, rumah Ibu Umi memang bisa dibilang sangat minim dan kumuh.
Selesai salat Isya tadi ketika gue sedang baca-baca Doa-Doa Pilihan di buku panduan salat, tiba-tiba gue nemu bacaan yang, kalo kata Ibu Umi, doa sebelum belajar. Seketika itu jug ague inget Ibu Umi, inget juga kenapa gue jarang baca doa itu bahkan saat gue butuh (saat interview dan lain-lain) karena di buku ini judul doa itu adalah Doa Untuk Memohon Pertolongan… Sesal emang dating belakangan, gue merasa bodoh dan congkak kenapa minggu lalu gue ga berdoa apa-apa waktu interview. Apa mungkin itu penyebab gue gak lolos? Semua pertanyaan-pertanyaan itu muncul di kepala. Memang apapun yang kita lakukan selalu melalui ridho Allah SWT, mungkin pekerjaan itu bukan rejeki gue. Sampai pada titik gue berjanji pada diri gue sendiri di hadapan Allah SWT, gue akan membantu Ibu Umi apabila gue mendapat rezeki lebih.
Sampai saat ini yang gue bisa lakukan (belum sampai pada tahan ‘berikan’) hanya mencium tangan beliau setiap kali bertemu dan menanyakan kabar, hanya itu. InsyaAllah Allah memberi jalan untuk gue agar bisa membantu sesama.
Lancarkanlah jalanku menuju pekerjaan yang aku sukai dan inginkan, tentunya melalui ridho-Mu. Amin. Panjangkanlah umur Ibu Umi Ya Allah atau beri aku kesempatan untuk bertemu dengannya dalam keadaan sehat dan sejahtera. Ingin sekali aku membantunya.

(Originally posted on 4 December, 2011, 01.23 AM)

Bilang Enggak Padahal Iya

Sebagai perempuan, gue sendiri bingung apa maunya para perempuan termasuk gue. Kami sering mengatakan hal yang berlawanan dengan keinginan dan maksud hati. Dipikir-pikir lagi, kasihan juga sih ya laki-laki yang jadi pacar kita. Kalo keadaannya begini :
Cowo : Kamu mau aku jemput aja gak?
Cewe : Gak usah gak papa koq, bisa naik bis aja akunya.
Cowo : Beneran ga usah dijemput nih? Yaudah aku tidur lagi aja, toh gak kemana-mana. Kamu ati-ati ya.
Cewe : Kamu ngapain tidur lagi? Kerjain apa kek, ntar malem susah tidur loh. Aduh, koq bisnya gak keliatan-keliatan ya dari tadi. Mana kaki udah pegel, ngantuk pula, takut ketiduran deh nanti di bis soalnya aku lumayan capek hari ini.
Cowo : Ih kamu tuh... Yaudah aku jemput sekarang.
Cewe : Aku beneran gak papa koq pulang sendiri. Emang capek sih, tapi bisa koq. Kamu kan mau tidur. Dah, tidur aja gih. Aku nunggu bis dulu.
Cowo : Tungguin sekarang aku jemput.
Cewe : Oke, cepetan ya.

Itu sering banget kejadian deh, pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain. Solusinya? Apa? Jangan diulangin, atau coba kalo mau diulang yah ekting yang lebih perkasa dikit.

(Originally posted on December 28, 2011, 4.23 AM)

J'Adore Super Junior, So What?

Kira-kira bulan April 2011, persisnya tanggal berapa gue lupa, siang hari di rumah lagi nonton MTV Asia, kebetulan pas lagi JK Pop deh kalo gak salah dan ada video clip boys band korea yang baru ditayangin. Saat itu beneran gak tau itu apaan dan siapa, tapi boleh banget lah mereka itu, sampe pas liat bagian mereka nari dan koq rame banget ya anggotanya, langsung nebak aja kalo itu Super Junior. Penasaran banget mau liat sampe abis video clipnya karena pengen tau penyanyi dan judulnya apa, dan tebakan gue yang sok tau itu benar adanya, mhuahahahah... Bonamana by Super Junior!

Sebelum tau ada lagu Bonamana itu emang pernah tau Super Junior. Dulu liatnya mereka di TV yang masih nyanyi Sorry Sorry, sampe shiyokk sendiri waktu tau kalo mereka saat itu bertigabelas!! Sumpah bawaannya pengen nyela. Tapi sekarang gue bener-bener kemakan omongan sendiri. Gue suka banget Super Junior. Semua berawal dari Bonamana itu. Karena penasaran banget mau dengerin lagi Bonamana, setelah dapet jadilah keranjingan sendiri. Mulai coba dengerin lagu-lagu mereka yang lain and what a surprise they're all easy listening also i feel like i'll never get bore of it.

Saat lagi suka-sukanya sama Super Junior bersamaan dengan gue kembali sering jalan dan main sama sahabat yang merangkup tetangga gue, Prisil, karena dia baru putus dari pacarnya waktu itu. Sengaja gue racunin tuh anak, kalo lagi di mobil selalu gue setelein lagu Super Junior. Pertama denger dia sumpah serapah "ih najong deh lo, Mi... Eh koq enak sih? Miaaa!! Lo Tuh selalu ngeracunin gue. Ini apaan judulnya?". HAHAHAHAHAH... Kurang lebih begitu omongannya waktu pertama gue jejelin Super Junior. Lama kelamaan jadi dia yang terobsesi. Prisil tiba-tiba udah tau nama-nama anggotanya yang ganteng-ganteng, dapet lagu-lagu Super Junior yang lain lagi. Lalu racun itu merembet ke adik gue dan keracunan juga.

Terbukti kan kalo gue ga salah pilih idola. Hhhh... Di sini kendalanya, si pacar sering ceng-cengin gue karena suka SuJu. It's okay, dia cuma masalah gengsi aja koq yang padahal dalam hati dia itu ngefans SuJu juga. Ailapyu Bebino :*

Sekarang gue udah follow *Twitter yang berhubungan dengan Super Junior, di Facebook juga ada fanbasenya yang udah masuk ke news feed gue tiap saat. Nothing to be sorry about it, right? They are not criminals so anyone allowed to make them as their idol.

*Twitter yang ada hubungannya dengan Super Junior yang udah gue follow :
@IndonesiaWantSJ
@GaemGyu
@Siwon407
@Allrisesilver
@donghae861015

(Originally posted on December 28 2011, 4.07 AM)

Times Changing

There's a time when I need to balance our life between lovers and friends. I cannot go along just with my lovers and so with friends. But that time only happen on my teenage era. When I reached my twenties, I found a man and with him everything going so well balance in every way even only him, no friends involved.

That doesn's mean that I don't need friends anymore, it's just life, people changing.

(Originally posted on December 6 2011, 2.10 AM)

Tuesday, September 20, 2011

Life

Everyone expects to have a good life, bright future and bla bla bla... Have you ever expect a bad one when you were young? i mean, young, when you still play with your dolls, when your parents ask you to take a nap in the afternoon. Mostly didn't, rite?

Sadly, i'm one of the minority who has a major ability to expect a complicated family life even on my 6th grade of school. I was passing a smooth life only until that time. Oh, and by the way, my mom gave birth to my little sister on my 4th grade, yeah, 7 years gap of age, pretty far.

Time goes by and i am 24 now. The number is much enough to start think maturely as a mature person. But i need to take a break sometimes, not long, just need a few hours and it happened infrequently.

My mother is in USA, Denver, Colorado, working since 2003. She made it to back home twice so far, not bad.

Me and my sister live with my father and a house-helper, she's been working here since i was 5, impressive isn't it! We love her as our family.

Our parents still married but live separately. Gladly, we have all the standards of living. Still sounds nice, huh?

For years i was dealing with the same problem, it actually my parent's personal problem, but since i am the eldest, no matter how old i was and no matter i'm not ready yet to hear such things they still spill out everything to me as i am their mediator. What about my sister?? She's 17 now, she's more ready than you can ever imagine but "bravely" she keep her mouth, ears and eyes shut as a dorky dork! Always play save, she's the gold and i'm the parasite. Perhaps i'm too rude to my self since i cannot find the precise word to describe it.

Until today, whatever happen to me and my sister, i will always fight my self to keep this as a good relationship between us, even it is hard as going to heaven.

What i'm trying to say is, i have problems that i'm dying to solve it, and it is very hard for me, so so hard even i can't made it as a good story telling, well, it shouldn't. I know my limitation, everyone does, that's why you can't claim your major problem as the toughest, because it depends on everyone's limitation.

I think i'll end it quick, i'm not good at it. Hopefully you get what i'm doing here.

Monday, August 8, 2011

Sunday, July 31, 2011

Talking About Love

I never felt so much in love before. It's been more than a year, and no such "bore" thing came out when it comes to you.

I never even wondered to be loved this much by someone.

You are my universe.